hidup yang ngasi artinya sendiri

Entah aku tersadar atau tidak, menatap ke arah langit di malam hari dan tidak ada satu pun bintang yang tersenyum menyapaku malam ini. Sama seperti malam-malam sebelumnya, dan siang-siang kemarin. Kala aku menatap langit, hanya ada awan mendung. Awan mendung yang hitam, tapi tidak kunjung menurunkan hujan. Dan malam ini, langit hitam polos tanpa bintang. Membosankan, seperti jalan hidupku. Aku sedang mengalami kebingungan. Aku yang sudah sebesar ini belum mengerti artinya hidup. Aku tidak tahu apa aku sudah benar-benar menjalani hidupku dengan benar. Apa bisa aku menjalani hidupku tanpa tahu apa itu hidup. Tapi kenapa hanya aku sendiri saja yang kebingungan? Apa orang lain sudah mengerti arti hidupnya sementara aku belum? Aku benar-benar hidup dalam kegelapan jauh dari keramaian manusia. Belajar mencari arti hidup yang hakiki. Kehilangan demi kehilangan.. Kepedihan demi kepedihan... Telah datang dan pergi silih berganti, memaksaku melakukan semua ini. Aku mencari... Dan terus mencari... Namun tak kutemukan juga jawaban yang cocok dengan pertanyaanku. Ah... Mungkinkah, hidup tak menyetarakan dirinya pada arti dalam sebuah kertas? Pikirku. Ya. Ia melayang dalam arti yang lebih tinggi.
Senantiasa tertidur pada hal paling kecil. 
Mengerti dan pahami itu.
Pada akhirnya,
hidup akan membuat artinya sendiri 
Tanpa batasan,
tanpa standarisasi,
hidup akan membuat semuanya berarti.
Dan melengkapinya sebagai manusia. :D :D :D (alt)

Komentar

Anonim mengatakan…
aku juga ga pernah ngerti artinya hidup..
sma kyak kamu..
kadang aku sering nyalahin Tuhan..
manusia itu seperti robot ciptaan Tuhan..
dipasang baterai,kemudian berjalan sesuka hati..
walaupun di hadapannya ada lubang..
tanpa pernah memperdulikan seberapa jauh kedalamannya..
Tuhan hanya mampu memandangi manusia itu jatuh ke dalamnya..
Dia hanya siap bertindak,untuk dua kemungkinan..
Pertama,kita mampu keluar dari lubang itu..
Atau meninggalkan manusia itu sendiri, jauh di dasar lubang tanpa perasaan..
alit samuh mengatakan…
hhoo... dengan siapa ya??
saLam kenaL....
hmm... mmang arti hidup itu ada macem2.. tergantung orang memaknai apa...
Tujuan Tuhan menciptakan manusia dan menempatkannya di bumi adalah memelihara
dan menikmati isi bumi ini sesuai dengan tujuan Tuhan tersebut serta hidup dalam
segala "kelimpahan setiap hari". Kelimpahan di sini berarti manusia
bukan tidak sekali-kali mengalami penderitaan tetapi sesungguhnya walau
penderitaan akan ada namun manusia harus selalu memiliki kelimpahan dalam segala
hal: diantaranya; kelimpahan dalam sukacita, kelimpahan dalam karunia,
kelimpahan dalam keberuntungan dan kelimpahan dalam ucapan syukur serta terakhir
kelimpahan dalam berkat Tuhan.
:D
Anonim mengatakan…
dimar, kak alit...hhha :P
keren nuk .Desainnya dimana nyari ?...
alit samuh mengatakan…
ow ... dimar... keren dunk ... sp duLu donk...
kok km nanya di mana nyari layout nya ??
aittt.. km mau buat bLog ya???
ya nanti kLow ketemu tak kasi tau..
ok.
see u dim...

Postingan populer dari blog ini

Cari SKP, kok Cap Cip Cup ?

Soneta XVII-Pablo Neruda [6]

Pasar Mini Sehat Ala Sunday Community Market